Jumat, 29 Agustus 2014

Kontrak Kuliah Studio Proses Perencanaan Semester Genap Tahun 2013 - 2014

Secara sederhana, perencanaan adalah sebuah resep (prescription) untuk mengatasi masalah. Sebuah pemecahan masalah yang baik adalah pemecahan masalah yang didasarkan pada pengenalan masalah yang baik pula. Dengan demikian, kegiatan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk menemukan, memahami, serta menstrukturkan masalah merupakan hal yang sangat mendasar dalam perencanaan. Namun demikian, di dalam praktek perencanaan seringkali dijumpai suatu kondisi di mana berbagai upaya yang dilakukan tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Beberapa contoh dapat dikemukakan di sini, di antaranya: penggusuran dan perkembangan sektor informal, pelebaran jalan dengan kemacetan, serta peremajaan angkutan umum dengan kenaikan jumlah kendaraan bermotor.

Ketidaktepatan di dalam merumuskan dan melaksanakan tindakan tersebut terjadi karena para perencana lebih memfokuskan pada desain tetapi kurang mendalam memahami masalah yang ada. Padahal, sebuah desain yang bagus tidak akan berhasil jika tidak didasarkan pada pengenalan masalah yang tepat. Asosiasi Sekolah Perencanaan 

Amerika (ACSP) menulis bahwa salah satu komponen kompetensi penting yang membedakan profesi perencanaan dengan profesi lain adalah kemampuan penstrukturan masalah dalam perspektif yang komprehensif atau kontekstual.  

Dalam pola pemikiran seperti itu, mata kuliah Studio Proses Perencanaan ini memberikan penekanan kepada pentingnya pemahaman masalah. Di samping pemahaman masalah, yang tidak kalah pentingnya adalah cara untuk memahami masalah tersebut. Dengan demikian, pada mata kuliah ini ada dua fokus utama yang ditekankan yaitu: merancang sebuah cara untuk mengumpulkan data dan informasi perencanaan serta menggunakannya untuk mengenali dan memahami masalah.

Kontrak Kuliah Perencanaan Wilayah Semester Genap 2013 - 2014

Mata kuliah ini membahas prinsip, teori, metode dan aplikasi perencanaan pengembangan wilayah, hususnya dalam konteks pembangunan di negara sedang berkembang dan Indonesia.


Perencanaan wilayah sendiri sering disebut sebagai “the where of economic development”; sebuah indikasi adanya dimensi keruangan dalam pengembangan ekonomi. Namun, perencanaan pengembangan wilayah dalam konteks kekinian tidak hanya berkaitan dengan pengembangan ekonomi dalam ruang, melainkan mencakup dimensi yang lebih luas. 

Adanya pergeseran tersebut juga membawa perubahan tentang bagaimana memahami permasalahan wilayah. Permasalahan wilayah tidak bisa dilihat lagi dengan sudut pandang tunggal, karena faktor-faktor internal semata, tetapi harus dilihat dalam perspektif yang luas, bahkan global. Pergeseran ini tentu saja akan berpengaruh kepada cara analisis wilayah.

Tema-tema tersebut akan dibahas dalam mata kuliah ini, dengan sebanyak mungkin menggunakan kasus-kasus yang terjadi di Indonesia. Dengan mengambil contoh kasus di Indonesia, pemahaman terhadap masalah Indonesia akan menjadi bekal yang baik untuk memenuhi kompetensi pembelajaran mata kuliah ini.

Dalam kerangka seperti itulah proses pembelajaran mata kuliah Perencanaan Wilayah dilakukan melalui kombinasi dari beberapa metode pembelajaran dengan mengambil contoh pada lingkungan keindonesiaan sehingga selain pemahaman secara kognitif bisa tercapai, terdapat penguasaan yang lebih baik lagi terhadap aspek-aspek lokal. Aspek lokal inilah yang nanti akan dihadapi oleh mahasiswa ketika mereka sudah menyelesaikan pendidikannya.